Batu pirus, atau disebut turquoise memiliki tingkat kekerasan mencapai 5-6 skala Mohs. Sebagian ahli menyebut sebagai batu setengah permata, dan tergolong permata kelas III, dengan kadar karat atau mineral alam yang tinggi.
Pirus yang biasa Turquoise atau fairuz, merupakan campuran fosfat tembaga besi dan alumunium ada juga yang menyebut sebagai campuran tanah, kapur, dan batu. Batu Pirus atau Turquoise memiliki corak bermacam-macam, yang paling umum dijumpai adalah bermotif sarang laba-laba dilatari warna biru atau hijau.
Sebutan “turquoise” dalam bahasa Prancis artinya “batu Turki”, namun sebenarnya batu ini tidak ada di Turki. Turquoise merupakan batu nasional negara Iran (Persia) dan digunakan untuk menghiasi mahkota kerajaan dan atribut bagi para petinggi negara. Kualitas Turquoise terbaik ditemukan di Nishapur, bagian Timur Laut Iran dan penambangannya telah berlangsung sekitar 3000 tahun silam. Namun kini turquoise juga banyak ditemukan di bagian barat daya Amerika Serikat di negara Arizona dan New Mexico, dimana suku-suku Indian membuatnya menjadi perhiasan-perhiasan yang indah. Suku Aztec mengunakan turquoise untuk menghiasi topeng yang digunakan pada upacara keagamaan dan hiasan lainya.
Pirus merupakan mineral tidak tembus cahaya berwarna toska yang dianggap sebagai batuan berharga karena warnanya yang unik. Istilah pirus berasal dari kata bahasa arab Fairuz (فيروز).
Jenis batu virus :
Cara Merawat Batu Pirus :
Menurut para pakar dan penggemar batu pirus, batu ini sangat sensitive terhadap bau-bauan. Batu pirus dapat menyerap bau, minyak atau kotoran dalam jangka waktu yang lama, sifat batu turquoise atau pirus agak lunak dan berpori-pori, sehinga pemakaian dan perawatannya harus lebih diperhatikan karena dapat menyerap minyak atau bahan kosmetik seperti parfum.
Jangan meletakkan batu pirus bersamaan dengan barang yang mempunyai zat-zat yang bisa mempengaruhi batu pirus tersebut. Ruangan yang lembab atau kurang udara dapat menyebabkan warna batu pirus berubah yang dapat mempengaruhi dari kwalitas batu pirus tersebut.
Tips mengetahui keaslian batu pirus :
Batu pirus asli kebanyakan berwarna biru akibat kandungan tembaga ,ferum (besi), dan aluminium. Semakin banyak unsur tembaga birunya semakin kuat. Apabila pirus mempunyai kandungan besi tinggi, maka warnanya lebih mendekati hijau. Batu pirus memiliki warna biru sampai ke dalamnya sekalipun batu tersebut pecah. Namun pirus yang palsu warna birunya hanya ada di luarnya saja dan tidak sampai ke dalam.
Cara kedua adalah dengan mencoba menciumnya, jika bibir Anda tertarik pada batu berarti batu tersebut asli. Namun jika batu tidak memberikan reaksi apa-apa, berarti batu tersebut palsu.
Cara berikutnya adalah dengan meletakkannya di lidah, jika batu menarik lidah berarti batu tersebut asli. Namun jika tidak ada reaksi, berarti batu itu palsu.
Cara terakhir yang bisa Anda lakukan adalah dengan memanaskan jarum dan menusukkannya pada batu. Jika batu berubah kecoklatan, berarti batu tersebut palsu. Namun batu pirus asli tidak akan memberikan reaksi apa-apa.
1 Komentar untuk "Mengenal Batu Pirus"
Cara tes nya bagus trimakasih info nya
- Berikan saran maupun kritik dan jangan meninggalkan Spam.
- Berkomentar dengan bijak dan sopan sesuai dengan konten.
- Dilarang meninggalkan link aktif.
- Dilarang Promosi disini.